Buku Mahabbatullah Cinta Kepada Allah

Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Pustaka al-Kautsar

Mahabbatullah merupakan tujuan yang mulia dan utama dalam kehidupan ini. Akan tetapi realisasinya bukanlah perkara mudah meskipun bukan mustahil. Barangsiapa memiliki hati yang khusyu’, jiwa yang tenang, ruh yang senantiasa berjuang dan berusaha tanpa pernah mengenal lelah hingga mencapai tujuan yang diinginkan, karena pada dasarnya orang yang menguasai piranti-piranti ini, pastilah -dengan izin Allah- mendapatkan tujuan yang dikehendakinya, berhak mendapatkan keamanan dan kenyamanan sehingga ia senantiasa meningkatkan ketaatan dan melakukan berbagai kebaktian serta senantiasa bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan nama-nama-Nya yang agung. Sungguh semua itu merupakan perbuatan-perbuatan mulia dan terhormat.

Pada masa membingungkan ini, banyak terjadi hal-hal yang menyebabkan kebingungan banyak orang hingga jiwa-jiwa menjadi kosong, banyak orang mengalami kekacauan keyakinan dan aliran-aliran pemikiran dan spiritual yang menimbulkan kegaduhan. Kondisi yang demikian itu menimbulkan kesia-siaan, ketidakpedulian, dan menyebarnya penyakit dan bencana mewabah. Apabila kondisi yang mengerikan itu telah melanda, maka tiada lagi tempat aman untuk berlindung dan tiada pula benteng yang kokoh, kecuali berlindung pada pangkuan Islam dan berpegang teguh pada agama Allah yang kokoh dengan tali-Nya yang kuat. Karena Mahabbatullah merupakan obat mujarab untuk mengobati luka-luka dan menenangkan jiwa yang telah terlunta-lunta dan menyimpang jauh dari agama Allah dan tidak Istiqamah.

Buku Apa ini?

Buku ini merupakan pancaran petunjuk dari Kitab suci dan sunnah Nabi, yang mampu menanamkan nilai-nilai Islam yang agung pada orang-orang yang berkenan membaca dan mempelajarinya. Terutama tentang mahabbatullah, yang berpotensi memperdalam iman, meneguhkan keyakinan yang benar, memperkuat pemahaman tentang ibadah dan mendorong seseorang untuk ikhlas sehingga layak mendapat cinta Sang Pencipta.

Mahabbatullah merupakan pangkal utama semua perbuatan, keinginan, dan pandangan. Iman merupakan pengetahuan dan perbuatan. Tindakan atau perbuatan merupakan buah dari pengetahuan. Perbuatan ini terbagi dalam dua kategori; perbuatan atau aktivitas hati yang dihiasi dengan rasa cinta dan benci. Rasa cinta dan benci ini kemudian menimbulkan reaksi pada organ-organ tubuh lainnya, baik melakukan suatu perbuatan atau meninggalkannya. Apabila keempat perkara ini -cinta, benci, tindakan, dan meninggalkannya- dilakukan hanya karena Allah dan demi Allah semata, maka orang-orang yang memiliki sifat yang demikian telah menggapai kesempurnaan iman.

Poros dan sumber utama agama tercermin dalam mahabbatullah dan mendekatkan diri kepada-Nya, ridha terhadap-Nya, dan rindu untuk bertemu dengan-nya. Beribadah kepada Allah Ta’ala merupakan perbuatan paling mulia dan terhormat. Menghendaki keridhaan-Nya merupakan tujuan yang paling agung. Inilah prinsip dan dasar utama agama yang suci dan toleran, agama Ibrahim ‘alaihissallam. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah kepada utusan-Nya,

ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif” dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” (Surat an-Nahl: 123)

Buku Mahabbatullah Cinta Kepada Allah, Penulis Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Penerbit Pustaka Al-Kautsar, format buku hardcover, ukuran buku 16 x 24,5 cm, tebal buku 412 halaman, Berat 900 gram, Harga Rp. 110.000,-