Buku Keterasingan Islam (Pustaka Dhiyaul Ilmi)

Penerbit: Dhiya’ul Ilmi


  • 35.000,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Keterasingan Islam

Penerbit Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Pustaka Dhiya’ul Ilmi 

Melihat kondisi umat di zaman ini apalagi setelah bergulirnya “roda reformasi” di mana pintu kebebasan telah terbuka selebar-lebarnya. Maka rasa keprihatinan yang mendalam memenuhi hati orang yang memiliki kecemburuan terhadap agama dan umat ini. Bagaimana tidak? Dengan kebebasan yang disalah artikan dan disalah gunakan, telah tampak hal-hal yang diingkari setiap jiwa yang kesucian fitrahnya masih terpelihara dan kemurnian hatinya masih terjaga.

Bukankah kesyirikan merajelala? Kemungkaran menjamur? Kemaksiatan di sana-sini? …. Kondisi seperti ini plus kejahilan dan kelalaian umat terhadap agama serta wafatnya para ulama, menjadikan sendi-sendi agama semakin rapuh dan pilar-pilarnya semakin rapuh dan pilar-pilarnya semakin goyah. Situasi ini menjadikan musuh-musuh Islam bertepuk tangan dan menjadikannya sebagai peluang emas untuk memurtadkan kaum muslimin.

Buku yang ada di hadapan pembaca disusun oleh Imam besar di masanya yakni Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah; Al-Alim, Al-Mujtahid, Al-Muhaddits, Al-Hafidz, … dan sekian pujian yang disematkan ulama kepada beliau. Hal tersebut dapat Anda buktikan dalam biografi yang mengkisahkan cuplikan kehidupan beliau yang mencurahkan hidupnya untuk Islam dan muslimin.

Benarkah Islam akan Kembali Asing?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Awal (kedatangan) Islam sebagai sesuatu yang asing dan ia akan kembali (menjadi) asing sebagaimana permulaannya, maka kebahagiaan bagi orang-orang yang asing.”

Hadits di atas tidak menunjukkan bahwa saat Islam menjadi sesuatu yang asing, ia boleh ditinggalkan -waliyadzubillah-, justru urusannya sebagaimana yang difirmankan Allah Ta’ala,

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Surat Ali Imran: 85)

Oleh sebab itu, ketika Islam berawal sebagai sesuatu yang asing, maka agama lainnya tidak diterima. Bahkan telah tetap dalam sebuah hadits yang shahih, “Sesungguhnya Allah memandang penduduk bumi, lalu Dia murkai mereka; yang Arab dan yang Ajam (selain Arab) kecuali sebagian dari Ahli Kitab.”

Demikian pula hal ini tidak menunjukkan bahwa manakala Islam menjadi sesuatu yang asing berarti orang yang berpegang teguh padanya berada dalam kondisi yang buruk, tidaklah demikian. Bahkan justru sebaliknya ia sebagai orang yang paling berbahagia sebagaimana pernyataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada penggalan terakhir hadits tersebut, “Maka berbahagialah orang-orang yang asing.”

Buku Keterasingan Islam, Penerbit Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Pustaka Dhiya’ul Ilmi, format buku softcover, tebal buku 14 x 20.5 cm, berat buku packing 350 gram, Harga Rp. 35.000,-

Kami Juga Merekomendasikan