Buku Mencetak Penyejuk Hati

Oleh: Syaikh Muhammad Albani, Penerbit Kiswah

Sebagian besar tulisan yang dihimpun dalam buku ini saya tulis tatkala saya masih bergelut aktif  di dunia pendidikan formal, yakni saat masih mengajar SD Islam Sunan Kalijaga Surakarta. Kurang lebih selama tiga tahun, setiap harinya saya berhadapan dengan kerumunan pribadi dan karakter anak-anak yang sangat beragam. Saya dulu sempat bertanya-tanya, mengapa sifat dan karakter anak-anak ini bisa berbeda satu sama lain? Bahkan, yang jelas-jelas saudara sekandung pun, yang kakak beradik, ibaratnya yang berasal dari 'pabrik' yang sama, namun mengapa karakternya sering juga berlainan sama sekali? Ada yang pemalu sekali, ada yang pemberani, ada yang gampang putus asa, ada yang bandel susah diatur, ada yang suka berkata-kata jorok, ada yang mudah marah, ada yang suka berkelahi, ada yang terkesan berwibawa pembawaannya, dan yang bersifat minder juga tak sedikit, serta seabrek karakter dan sifat positif-negatif lainnya yang dimiliki oleh anak didik saya.

Saya dulu juga sempat terhenyak, saat menyaksikan adanya seorang anak yang sangat cerdas intelektualnya, nilai sekolahnya sangat bagus, namun ternyata ialah seorang anak yang bandel, susah diatur, suka berkelahi, gampang putus asa, dan kurang bisa menghargai orang lain. Dia cerdas intelektualnya, namun 'bodoh' emosionalnya. Mengapa ini bisa terjadi? Ya, kasus-kasus unik itu terus saja bertaburan melintas secara alamiah mewarnai hari-hari perjuangan saya saat  itu, guna mendidik generasi masa depan.

Beragam fenomena kepribadian yang dimiliki oleh anak didik saya itu seringkali membuat dahi ini berkerut. Di satu sisi, ini merupakan sebuah ‘misteri’ yang menarik untuk diungkap, dan di sisi lain beberapa problem kepribadian yang diidap oleh anak-anak itu seakan membutuhkan ‘pisau analisis’ untuk membedah, mengeluarkan penyakitnya dan memperbaiki kondisinya. Namun sayang, mungkin pisau analisis saya tak begitu tajam, sehingga tidak banyak problem yang berhasil saya bedah, dan hasil pembedahannya pun terkesan tidak maksimal. Beberapa artikel pendidikan yang dihimpun dalam buku ini adalah hasil proses proses pembedahan itu, yang alhamdulilah saat ini bisa tersaji di hadapan para pembaca, dalam format sebuah buku yang tak begitu tebal, namun insya Allah sarat dengan pengalaman penuh hikmah. Beberapa perenungan tarbawiyah yang tertuang dalam buku ini semoga bisa memberikan pencerahan bagi kita semua.

Pembahasan dalam buku ini terbagi menjadi tiga bagian. Bagian Pertama, Kudamba Anak Penyejuk Hati, menggambarkan sisi idealisme orang tua yang mencita-citakan lahirnya anak qurrata a’yun, yang dalam buku ini saya sebut juga dengan istilah ‘anak cerdas duni akhirat’. Bagian Kedua, Ada Mendung Di Wajah Anakku, membahas beberapa batu sandungan yang merintangi jalan menuju terwujudnya anak penyejuk hati. Dan bagian Ketiga, Anakku Jadilah Penyejuk hatiku, menyajikan seperangkat tips untuk membumikan cita-cita memiliki ‘anak penyejuk hati’ ke dataran realitas kehidupan.

Buku Mencetak Anak Penyejuk Hati, Penulis: Muhammad Albani, Penerbit: Kiswah Media, Buku cetak edisi softcover, tebal buku 183 halaman, ukuran buku 14 x 20,5, dan dengan berat 396 gram. Harga Rp. 46.000,-