Buku Saku Sifat Wudhu Nabi (At-Tibyan)

Penerbit: At Tibyan


  • 8.000,00
  • Hemat 2.000
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Saku Sifat Wudhu Nabi

Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin, Penerbit At-Tibyan

Wudhu adalah syarat sahnya shalat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تُقْبَلُ صَلاَةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ

“Allah tidak menerima shalat tanpa wudhu.” (HR. Muslim)

Jadi, wudhu ini sangat menentukan diterima atau tidaknya shalat seseorang. Maka dari itu, sesuai dengan kaidah fikih, “Sesuatu yang tidak sempurna sebuah kewajiban kecuali dengannya maka ia adalah wajib.” Kita wajib mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan wudhu ini, mulai dari hal-hal yang wajib di dalam wudhu hingga hal-hal yang disunnahkan serta pembatal-pembatalnya.

Sebagaimana pembahasan fikih lainnya, bab wudhu juga termasuk permasalahan yang tidak terlepas dari perbedaan pendapat di kalangan ulama. Hal itu wajar saja, selama masing-masing pihak yang berijtihad itu bersandar kepada dalil yang diyakininya benar. Jika ia benar maka ia mendapat dua pahala. Jika salah mendapat satu pahala. Dalam hal ini perlu kami jelaskan bahwa pendapat-pendapat yang kami cantumkan di sini adalah menurut pemahaman sebagian ulama yang didukung oleh dalil-dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah. Kami tidak meniadakan adanya perbedaan pendapat dalam beberapa hal. Hanya saja kami anjurkan agar kita selalu mengikuti dalil yang ada, bukan taklid kepada ucapan seseorang. Demikianlah dalam seluruh permasalahan fiqih.

Hadits Tentang Wudhu

حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ – رضى الله عنه – دَعَا بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْثَرَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْمِرْفَقِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ لاَ يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Humran pembantu Utsman menceritakan bahwa Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu pernah meminta air untuk wudhu kemudian dia ingin berwudhu. Beliau membasuh kedua telapak tangannya 3 kali, kemudian berkumur-kumur diiringi memasukkan air ke hidung, kemudian membasuh mukanya 3 kali, kemudian membasuh tangan kanan sampai ke siku tiga kali, kemudian mencuci tangan yang kiri seperti itu juga, kemudian mengusap kepala, kemudian membasuh kaki kanan sampai mata kaki tiga kali, kemudian kaki yang kiri seperti itu juga. Kemudian Utsman berkata, “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian beliau bersabda, “Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini kemudian dia shalat dua rakaat dengan khusyuk (tidak memikirkan urusan dunia dan yang tidak punya kaitan dengan shalat), maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Buku Saku Sifat Wudhu Nabi, Penulis Syaikh Abdullah Bin Abdurrahman Al-Jibrin, Penerbit Pustaka At-Tibyan, format buku softcover, tebal buku 36 halaman, ukuran buku saku 9 x 14 cm, berat buku 250 gram, Harga Rp. 8.000,-


Kami Juga Merekomendasikan