Buku Saku Sejak Memilih Meminang Hingga Menikah Sesuai Sunnah

Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah, Pustaka Ibnu Umar

Menikah merupakan momen berharga yang diabadikan oleh syari’at. Berbeda dengan syari’at umat yang lain. Yang mana ada di antara mereka yang lebih memilih membujang dalam rangka beribadah. Islam adalah agama yang sesuai fitrah dan fitrah manusia adalah saling berpasang-pasangan. Maka suatu hal yang aneh bila kita dapati ada manusia yang keluar dari jalur fitrahnya … mereka lebih memilih pasangan sesama jenis. Na’udzublillah min Dzalik. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabadikan kisah kaum yang durhaka tersebut dalam firman-Nya sebagai peringatan umat sesudahnya,

وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ ، إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ

“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?” Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.” (Surat al-A’raf: 80-81)

Sedangkan syari’at ini memerintahkan umatnya untuk menikah, Allah Azza wa Jalla berfirman,

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجاً لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (Surat ar-Rum: 21)

Bahkan, orang yang menikah telah menyempurnakan agamanya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي

“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. al-Baihaqi)

Buku nan mungil ini memaparkan metode ringkas dalam pernikahan; mulai dari berkenalan, menuju pelaminan, melalui malam pertama yang indah dan tips ‘n trik untuk menjaga kelanggengan dalam berumah tangga. Di antara tips tersebut ialah berbuat baik kepada istri tercinta, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا

“Orang yang imannya paling sempurna di antara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Buku Saku Sejak Memilih Meminang Hingga Menikah Sesuai Sunnah, Penulis Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah, Penerbit Pustaka Ibnu Umar, format buku softcover, ukuran buku saku 9 cm x 14 cm, tebal buku 64 halaman, berat buku 150 gram, Harga Rp. 11.500,-