Buku Saku Panduan Praktis Shalat Sunnah Rawatib (Pustaka Ibnu Umar)

Penerbit: Pustaka Ibnu Umar


  • 11.500,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Saku Panduan Praktis Shalat Sunnah Rawatib

Abu Muhammadf Ibnu Shalih bin Hasbullah, Pustaka Ibnu Umar

Shalat Rawatib ialah shalat yang dikenal di masyarakat kita dengan sebutan shalat Sunnah, apabila dikerjakan maka akan mendatangkan pahala dan apabila ditinggalkan maka ia tidak berdosa. Pengertian ini benar dari sisi fiqih, namun cacat apabila diterapkan kepada amalan Islam yang lain, seperti ucapan; “Jenggot itu sunnah, mengapa harus dipelihara?” dan ucapan semisalnya. Maka yang demikian kurang tepat. Adapun shalat Rawatib termasuk keutamaan tambahan bagi segenap hamba-hamba Allah yang menginginkan nilai plus pada amalannya, atau ia hendak menutupi kekurangan (menambal) pada shalat wajib nya (shalat 5 waktu). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمُ الصَّلاَةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلاَئِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِى صَلاَةِ عَبْدِى أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِى مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِى فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ عَلَى ذَاكُمْ

“Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari Kiamat dari amalan-amalan mereka adalah shalat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada Malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu, “Lihatlah kalian pada shalat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika shalatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah? Jika ia memiliki shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan shalat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.” (HR. Abu Dawud)

Shalat Rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi shalat wajib, padanya ada yang disebut qabliyah (dilakukan sebelum shalat wajib; seperti sebelum Shubuh (shalat sunnah Fajar), dan sebelum Dzuhur) dan ada yang disebut ba’diyah (dilakukan setelah shalat wajib, seperti setelah Dzuhur, setelah Maghrib, dan sesudah Isya’).

Dari Ummu Habibah – ummul mukminin-, Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah dalam sehari-semalam sebanyak 12 raka’at, maka karena sebab amalan tersebut, ia akan dibangun sebuah rumah di Surga.”

Adapun tafsir dari 12 raka’at dalam sehari itu, ada pada hadits berikut, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنَ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

“Barangsiapa merutinkan shalat sunnah dua belas raka’at dalam sehari, maka Allah akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di Surga. Dua belas raka’at tersebut adalah empat raka’at sebelum Dzuhur, dua raka’at sesudah Dzuhur, dua raka’at sesudah Maghrib, dua raka’at sesudah ‘Isya, dan dua raka’at sebelum Shubuh.” (HR. Tirmidzi)

Subhanallah … sudahkah Anda mendawamkannya?

Buku Saku Panduan Praktis Shalat Sunnah Rawatib, Penulis Abu Muhammad Ibnu Shalih Bin Hasbullah, Penerbit Pustaka Ibnu Umar, format buku softcover, tebal buku 64 halaman, ukuran buku 9 cm x 14 cm, berat buku 100 gram, Harga Rp. 11.500,-


Kami Juga Merekomendasikan