Buku Saku Keutamaan Dan Faedah Shalat (Pustaka Ibnu Umar)

Penerbit: Pustaka Ibnu Umar


  • 11.500,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Saku Keutamaan Dan Faedah Shalat (Pustaka Ibnu Umar)

Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah, Pustaka Ibnu Umar

Pernahkah Anda melihat pemandangan orang-orang rela berpagi-pagi buta untuk mengais rezeki? Dan mereka pergi meninggalkan rumahnya demi sesuap nasi … ternyata ada suatu amalan yang pahalanya melebih kerja keras tersebut. Apakah itu? Ya, melazimi dua rakaat sebelum Fajar (shalat Sunnah sebelum Shubuh). Bahkan Rasulullah sangat menjaga amalan ini, Aisyah mengungkapkan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah menjaga shalat sunnah yang lebih daripada menjaga shalat sunnah dua raka’at sebelum Shubuh” (HR. Muslim)

Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menandaskan,

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

“Dua raka’at fajar (shalat sunnah qabliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)

Subhanallah … nikmat manalagi yang Anda dustakan?

Bukankah shalat Shubuh itu waktunya pendek, lantas bagaimana sifat pelaksanaan shalat sunnah ini. Rasulullah memberikan petunjuk untuk memperingan shalatnya. Bahkan Aisyah radhiyallahu ‘anha sempat keheranan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ فَيُخَفِّفُ حَتَّى إِنِّى أَقُولُ هَلْ قَرَأَ فِيهِمَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu shalat sunnah fajar (qabliyah Shubuh) dengan diperingan. Sampai aku mengatakan apakah beliau di dua raka’at tersebut membaca al-Fatihah?” (HR. Muslim)

Menginjak setelah itu, ada shalat Shubuh berjama’ah. Shalat yang disaksikan oleh para Malaikat dan keutamaan-keutamaan lainnya yang teramat besar. Allah Ta’ala berfirman,

أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآَنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh itu disaksikan (oleh Malaikat).” (Surat al-Isra’: 78)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat Shubuh dan Ashar) maka dia akan masuk Surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam sabdanya yang lain, “Tidaklah akan masuk Neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat Shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat Ashar).” (HR. Muslim)

Masih dalam kesempatan yang sama dan hari yang sama, ada shalat Isyraq yang melambai-lambai untuk ditunaikan. Kapankah waktunya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى صَلاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِدِ جَمَاعَةٍ يَثْبُتُ فِيهِ حَتَّى يُصَلِّيَ سُبْحَةَ الضُّحَى، كَانَ كَأَجْرِ حَاجٍّ، أَوْ مُعْتَمِرٍ تَامًّا حَجَّتُهُ وَعُمْرَتُهُ

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat Shubuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumrah secara sempurna.” (HR. ath-Thabrani)

Buku Saku Keutamaan Dan Faedah Shalat, Penulis Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah, Penerbit Pustaka Ibnu Umar, format buku softcover, ukuran buku saku 9 cm x 14 cm, tebal buku 64 halaman, berat buku 150 gram, Harga Rp. 11.500,-


Kami Juga Merekomendasikan