Buku Saku Fiqih Hubungan Intim (Pustaka Ibnu Umar)

Penerbit: Pustaka Ibnu Umar


  • 11.500,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Saku Fiqih Hubungan Intim

Syaikh Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim, Pustaka Ibnu Umar

“Menikah itu enaknya 1 persen dan selebihnya yang 9,9 persen itu enak banget,” demikian ungkap beberapa pasangan yang terlambat menikah, bagaimana dengan Anda? Menikah bukan soal rasa menyalurkan hasrat di jalan yang benar, ada di sana hikmah untuk setia terhadap pasangan, saling pengertian, dan menerima segala kekurangan. Jika kelebihan maka kita puji dan jika kurang, maka kita perlu untuk mensupport supaya gairah itu menyala kembali. Allah Azza wa Jalla berfirman,

نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّىٰ شِئْتُمْ

“Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki.” (Surat al-Baqarah:223)

Buku yang wajib dibaca oleh suami-istri untuk melanggengkan hubungan ikatan pernikahan mereka. Hal-hal apa saja yang harus ditempuh guna meraihnya dan sekian pembahasan menarik lainnya digeber dalam satu balutan ringan nan mantap menggoda, “Fiqih Hubungan Intim” … seakan menggelitik kesan bagi orang yang membaca judulnya. Ada apa di balik buku tersebut. Buku berjumlah 64 halaman ini, meski tipis tak surut untuk menggelorakan semangat Anda. Buku yang multi kompleks ini tidak hanya membahas hubungan ranjang semata. Penulis membawakan mandi janabat, tayamum, nasehat, berikut fatwa seputar rumah tangga untuk melengkapi pembahasan.

Allah Ta’ala berfirman,

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Surat ar-Rum: 21)

Bagaimana jika istri kita haid? Sungguh Allah Ta’ala tidak mengalpakan hal-hal yang bermanfaat bagi hamba-hamba-Nya, Allah Ta’ala berfirman,

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ

“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah haid itu adalah kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci maka campurilah mereka itu ditempat yang diperintahkan Allah kepadamu.” (Surat al-Baqarah: 222)

Dan seorang suami boleh bernikmat-nikmat dengan istrinya di atas penghalang, sebagaimana dikisahkan oleh Maimunah radhiyallahu ‘anha, yang mana ia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah menggauli salah satu istrinya sedangkan ia haid, ia (istri) mengenakan kain sarung sampai pertengahan pahanya atau lututnya sehingga beliau menjadikannya sebagai penghalang.” (HR. Bukhari)

Buku Saku Fiqih Hubungan Intim, Penulis Syaikh Abu Malik Kamal bin as-ayyid Salim, Penerbit Pustaka Ibnu Umar, format buku softcover, ukuran buku saku 9 cm x 14 cm, tebal buku 64 halaman, berat buku 150 gram, Harga Rp. 11.500,-


Kami Juga Merekomendasikan