Buku Lembutnya Dakwah Ahlus Sunnah (Dhiya’ul Ilmi)

Penerbit: Dhiya’ul Ilmi


  • 30.000,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Lembutnya Dakwah Ahlus Sunnah

Abdul Muhsin Al-Abbad, Pustaka Dhiya’ul Ilmi

Ahlussunnah wal Jama’ah adalah orang-orang yang mengikuti pedoman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya, menisbatkan diri mereka kepada sunnah Rasulullah, yang mana beliau telah menyuruh untuk berpegang teguh dengannya,

أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ

“Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, tetap mendengar dan ta’at kepada pemimpin walaupun yang memimpin kalian adalah seorang budak dari Habasyah. Karena barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku nanti, dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunnah-ku dan sunnah Khulafa’ur Rasyidin yang mereka itu telah diberi petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian…..” (HR. at-Tirmidzi, no. 2676)

Penulis mewasiatkan, “Dan tidak diragukan lagi bahwa kewajiban ahlus sunnah di setiap zaman adalah saling berlemah lembut dan berkasih sayang di antara sesama mereka, saling tolong menolong dalam berbuat kebaikan dan dalam ketaqwaan. Dan sesuatu yang amat menyedihkan di masa ini adalah apa yang terjadi di kalangan sebagian ahlus sunnah dari kesepian* dan perpecahan, yang mengakibatkan sebagian mereka sibuk mencela, mentahdzir (peringatan untuk menjauhi) dan menghajr (mengucilkan) terhadap sebagian yang lainnya. Semestinya segala usaha mereka tersebut ditujukan kepada selain mereka dari orang-orang kafir dan para pelaku bid’ah yang senantiasa memusuhi ahlus sunnah. Dan menjalin persatuan dan kasih sayang di antara sesama mereka, serta saling mengingatkan antara sebagian mereka terhadap sebagian yang lainnya dengan cara yang halus dan lemah lembut. (Lalu beliau menyebutkan alasan mengapa ditulisnya risalah ini).”

Sungguh, ahlus sunnah di masa ini sangat sedikit. Oleh karena itu, tepat sekali apa yang dipaparkan oleh Imam Sufyan ats-Tsauri rahimahullah, “Apabila sampai berita kepadamu tentang seseorang di timur, bahwa ia termasuk ahlus sunnah, maka berkirim salamlah kepadanya. Sungguh, ahlus sunnah itu sedikit.” Ini terjadi di zaman beliau, lalu bagaimana dengan zaman kita ini? Wallahul Musta’an …

Jangan Lupakan Nikmat Ini

Nikmat Allah terhadap hamba-Nya tiada terhitung dan tiada terhingga, salah satu dari nikmat tersebut adalah nikmat berbicara. Allah Azza wa Jalla berfirman,

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا رَجُلَيْنِ أَحَدُهُمَا أَبْكَمُ لَا يَقْدِرُ عَلَىٰ شَيْءٍ وَهُوَ كَلٌّ عَلَىٰ مَوْلَاهُ أَيْنَمَا يُوَجِّهْهُ لَا يَأْتِ بِخَيْرٍ ۖ هَلْ يَسْتَوِي هُوَ وَمَنْ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ ۙ وَهُوَ عَلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

“Dan Allah membuat (pula) perumpamaan: dua orang lelaki yang seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatupun dan dia menjadi beban atas penanggungnya, ke mana saja dia disuruh oleh penanggungnya itu, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikanpun. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada pula di atas jalan yang lurus?” (Surat an-Nahl: 76)

Disebutkan dalam tafsir ayat tersebut, “Ini merupakan perumpamaan yang dibuat oleh Allah antara diri-Nya dan berhala.” Ada yang berpendapat, “Ini adalah perumpamaan antara orang kafir dan orang yang beriman.” (hal. 11-14)

Buku Lembutnya Dakwah Ahlus Sunnah, Penulis Abdul Muhsin Al-Abbad, Pustaka Dhiya’ul Ilmi, format buku softcover, tebal buku 124 halaman, ukuran buku 14 x 20,5 cm, berat buku 450 gram, Harga Rp. 30.000,-


Kami Juga Merekomendasikan