Buku Kamus Nasihat Para Ulama (Zam-Zam)

Penerbit: Zam-Zam


  • 62.000,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Kamus Nasihat Para Ulama

Oleh: Ustadz Muhammad al-Fatih, Penerbit Zam-Zam

Inilah dia kumpulan kata-kata mutiara yang Anda nantikan, berisi seputar akidah, akhlak, ibadah, dan muamalah. Disertakan pula teks arabnya (memudahkan Anda untuk menghafalnya). Tentunya kalimat-kalimat yang tertuang dalam buku ini lebih berbobot dari kalimat-kalimat yang didengungkan para filsuf (yang dianggap bijaksana oleh publik, padahal mereka sendiri (pelakunya) jauh dari Tuhan dan agama).

Nasihat Para Ulama Seputar Akhlak Tercela

1. Pengaruh Berbuat Dosa

Imam Malik bin Anas menasihati Imam Muhammad bin Idris asy-Syafi’i, dengan mengatakan, “Sesungguhnya aku melihat Allah telah menganugerahkan dalam hatimu cahaya, maka janganlah engkau padamkan ia dengan berbuat maksiat.”

Imam asy-Syafi’i berkata, “Aku mengadu kepada Waki’ mengenai buruknya hafalanku. Ia menunjukiku agar meninggalkan maksiat. Ketahuilah bahwa ilmu itu karunia, dan karunia Allah tak akan diberikan kepada orang yang berbuat maksiat.”

Ibnul Mubarak berkata, “Dan bukanlah perusak din ini adalah para raja, sedangkan pendeta yang paling buruk adalah rahibnya.”

Ibnu Mubarak berkata, “Aku melihat dosa mematikan hati, dan meninggalkan dosa dapat menghidupkan hati.”

Hudzaifah bin Yaman berkata, “Jika seorang melakukan dosa, maka dalam hatinya timbul titik hitam yang menyebabkan hatinya menjadi seperti kambing yang buta.”

2. Munafik

Hasan al-Bashri berkata, “Sesungguhnya tanda kemunafikan adalah bedanya lisan seseorang dengan hatinya.”

Ibnu Abbas dan para salaf lainnya berkata, “Permisalan mereka dalam kemunafikan seperti seseorang yang menyalakan api di malam yang gelap dengan ketakutan, kemudian terlihatlah cahaya di sekitarnya, dan ia tetap berhati-hati dari apa yang ia takuti. Secara tiba-tiba, padamlah lampu itu. Tinggallah ia dalam kegelapan, ketakutan, dan kebingungan. Seperti itulah orang-orang munafik, mereka menampakkan keimanan mereka, demi keselamatan harta dan anak mereka, menikahi orang-orang beriman dan mendapat warisan dan ghanimah. Itulah cahaya mereka; jika mereka mati, mereka kembali kepada kegelapan dan rasa takut.”

3. Menjaga Lisan

al-Auza’i berkata, “Orang beriman itu sedikit bicara dan banyak beramal, sedangkan orang munafiq itu banyak bicara sedikit amal.”

Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Khaththab berkata, “Barangsiapa yang banyak omongnya, banyak pula keburukannya. Barangsiapa yang banyak keburukannya, maka ia banyak dosanya. Dan barangsiapa yang banyak dosanya, maka Neraka lebih layak baginya.”

4. Celaan Banyak Berbicara

Hasan al-Bashri berkata, “Kafarat ghibah adalah memintakan ampunan untuk orang yang engkau bicarakan.”

Ibnu Auf berkata, “Membicarakan (aib) manusia adalah penyakit dan mengingat Allah adalah obat.”

5. Sum’ah

Fudhail bin Iyadh berkata, “Barangsiapa yang suka untuk disebut-sebut namanya, maka ia tidak akan terkenal. Dan barangsiapa, yang tidak suka untuk disebut-sebut namanya, maka ia akan terkenal.”

Buku Kamus Nasihat Para Ulama, Buku cetak edisi softcover, tebal buku 248 halaman, ukuran buku 14 x 20,5 cm, dan dengan berat 275 gram. Penulis: Muhammad Al-Fatih, Penerbit: Zam-Zam Air Mata Ilmu, Harga Rp. 62.000,-


Kami Juga Merekomendasikan