Buku Hafal Al-Qur’an Tanpa Nyantri

Abdud Daim al-Kahil, Pustaka Arafah 

Seorang muslim wajib menjadikan al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai aturan dalam kehidupannya. Karena hanya dengan berpegang teguh pada keduanya, kita dapat selamat hingga hari akhir. Dan Allah akan senantiasa menjaga al-Qur’an ini hingga masanya tiba. Maka tak heran bila akan kita jumpai banyak penghafal al-Qur’an yang senantiasa menjaga hafalan mereka.

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menghasung kita untuk mempelajari al-Qur’an, termasuk di dalamnya adalah dengan menghafalnya. Allah Ta’ala berfirman,

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ

“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Surat al-Qomar: 17)

Buku ini didedikasikan khusus bagi mereka yang sungguh-sungguh ingin menghafal al-Qur’an. Di dalamnya berisi cara atau metode menghafal al-Qur’an yang inovatif dan terbilang baru. Metode ini bisa dijalankan oleh siapapun meski tidak mondok (nyantri) di pesantren. Selain itu metodenya juga bisa diadaptasikan dengan perkembangan teknologi masa kini.

Bab-bab di dalam buku ini dibuat runtut, dan sangat mengedepankan how to, sehingga setelah membaca buku ini, ilmu yang disampaikan penulis langsung dapat dipraktekkan. Penulis memaparkan ide-idenya dalam bentuk tema yang terpisah, sehingga memudahkan Anda untuk mengambil faidah tanpa harus membaca satu persatu. Pada salah satu babnya, penulis mengajukan tanya sebagai bab yang berfaidah, “Bagaimana Saya Memulai Menghafalkan al-Qur’an?”

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah meyakini bahwa menghafal al-Qur’an adalah program terpenting dalam hidup Anda. Dan meyakini bahwa program ini tidak akan menyita waktu yang ada. Karena Allah Ta’ala akan senantiasa memberikan keberkahan dalam waktu yang Anda miliki. Anda juga akan mendapati amalan-amalan yang lain akan terlaksana dengan baik, bahkan akan terasa lebih mudah. Demikianlah apa yang telah penulis rasakan.

Janganlah Anda mengira bahwa menghafal al-Qur’an itu harus membutuhkan waktu khusus. Meskipun Anda menghabiskan waktu untuk membaca, mentadaburi dan menghafalkan al-Qur’an. Niscaya waktu Anda tidak akan terkurangi. Bahkan, justru akan bertambah. (Selengkapnya hal. 33-34)

Di akhir pembahasan, penulis sajikan kisah-kisah motivasi pelecut jiwa baik yang dialami oleh orang terdahulu maupun orang belakangan. Di antara kisah tersebut adalah dua nenek tua dari daerah yang berbeda. Salah satunya berusia 82 tahun. Keduanya sangat giat dalam menghafal al-Qur’an dan terdapat ibrah yang menarik dari keduanya. Mereka sangat kenal betul dengan motivasi hadits berikut ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خيركم من تعلم القرآن وعلَّمه

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Al Bukhari)

Buku Hafal al-Qur’an Tanpa Nyantri, Penulis Abdud Daim Al-Kahil, Penerbit Pustaka Arafah, format buku softcover, tebal buku 160 halaman, ukuran buku 14 x 20.5 cm, berat buku 350 gram, Harga Rp. 30.000,-