Buku Fikih Birrul Walidain (Al-Qowam)

Penerbit: Al Qowam


  • 48.000,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Fikih Birrul Walidain

Buku Fikih Birrul Walidain-Hak yang secara mutlak paling besar sesudah hak Allah dan rasul-Nya yang wajib kita tunaikan adalah hak kedua orang tua. Sebab, Allah Tabaraka wa Ta’ala telah mengingatkan dalam sejumlah ayat dalam kitab-Nya yang mulia dan sejumlah hadits melalui lisan rasul-Nya, bahkan banyak perjanjian yang telah diambil dari umat-umat sebelum kita agar memelihara, melaksanakan, dan menunaikan hak ini. Sebagaimana diketahui, bila peringatan tentang suatu persoalan dilakukan berulang-ulang, hal itu menunjukkan urgensi persoalan tersebut. Di samping itu, apabila suatu perintah disertai dengan hal tertentu yang memiliki urgensi besar maka perintah yang dikutsertakan itu sangat penting pula.

Dua keadaaan di atas sangat melimpah dalam persoalan hak kedua orang tua. Terdapat perintah yang memerintahkan untuk berbuat baik kepada orang tua setelah perintah beribadah kepada Allah Azza wa Jalla semata. Sebagaimana firman-Nya:

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa … ” (Surat an-Nisa`:36)

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”  (Surat Luqman: 14)

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

“Aku bertanya kepada Nabi; “Amalan apakah yang paling utama?” Beliau menjawab,”Shalat pada waktunya.” Aku bertanya lagi: “Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab,”Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku bertanya lagi: ”Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab,”Berjihad di jalan Allah.” (Shahihain)

Disebutkan dalam Shahih Muslim, “Bahwa ada seseorang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata: “Aku berbaiat kepadamu untuk berhijrah dan berjihad di jalan Allah. Aku mengharap pahala dari Allah.” Beliau bertanya,”Apakah salah satu dari kedua orang tuamu masih hidup?” Ia menjawab,”Ya, bahkan keduanya masih hidup,” beliau bersabda,”Engkau mencari pahala dari Allah?” Ia menjawab,”Ya.” beliau bersabda,”Pulanglah kepada kedua orang tuamu, kemudian perbaikilah pergaulanmu dengan mereka.”

Buku Fikih Birrul Walidain, Soft cover, Penulis: Mushthafa bin Al-‘Adawi, Penerbit: Al Qowam, ukuran 14 x 20,5 cm, 310 halaman, dan dengan berat 400 gram, Harga Rp. 48.000,-


Kami Juga Merekomendasikan