Buku Agar Anak Kita Menjadi Saleh (Aqwam)

Penerbit: Aqwam


  • 59.000,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Agar Anak Kita Menjadi Saleh

Hery Huzaery, Penerbit Aqwam

Dalam buku ini penulis mencoba menggugah nurani para orang tua untuk kembali menyadari amanah anak yang diberikan Allah Ta’ala kepada mereka. Amanah yang nilainya lebih dari dunia seisinya, bahkan para anak saleh tersebut dapat menolong orang tua mereka yang telah meninggal. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang saleh.” (HR. Muslim)

Penulis memberikan arahan dalam mendidik anak berdasarkan teori parenting Nabi dan Al-Qur’an. Sebagai pelengkap, ditambahkan pula teori parenting barat. Pembaca juga tidak disuguhkan pada terori-teori dan dogma saja, melainkan ditambah dengan berbagai kisah nyata inspiratif.

Buku ini ditulis untuk mengingatkan orang tua, bahwa betapa pentingnya mendidik anak sesuai dengan bimbingan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kenapa harus dengan bimbingan Nabi? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebaik-baik pembimbing. Beliau adalah qudwah hasanah (teladan yang baik) dalam segala bidang kehidupan. Termasuk salah satunya adalah teladan dalam mendidik anak. Bimbingannya tidak berasal dari hasil riset atau eksperimen. Tidak pula belajar dari peradaban Romawi atau Persia. Prinsip dan metodenya bersumber dari langit, yaitu wahyu. Kebenarannya sudah pasti mutlak dan sejalan dengan tujuan penciptaan manusia.

Ternyata, melalui bimbingan Nabi dalam mendidik anak telah terbukti berhasil membentuk pribadi-pribadi yang saleh dan berprestasi gemilang dalam usia muda. Usamah bin Zaid menjadi panglima perang ketika usianya baru menginjak 17 tahun. Umar bin Abdul Aziz menjadi Gubernur Madinah ketika usianya baru menginjak 23 tahun. Muhammad Al-Fatih, Sultan Turki Utsmani, mampu menaklukkan kota Konstantinopel ketika usianya 24 tahun, dan pribadi-pribadi unggul lainnya.

Anak Saleh adalah Harta yang Paling Berharga

Apakah yang ditanyakan pertama kali oleh seorang teman yang sudah lama tidak bertemu? Seringkali pertanyaannya seperti ini, “Anakmu berapa?” Setelah itu, barulah pertanyaan yang lain. Ini menunjukkan bahwa anak itu adalah sesuatu yang paling berharga melebihi apa pun di dunia ini. Kehidupan menjadi kurang sempurna tanpa kehadiran seorang anak. Karena itu, jika ada pasangan suami istri yang sudah bertahun-tahun berumah tangga, tetapi belum dikaruniai seorang anak pun, maka keduanya akan berusaha dengan penuh kesungguhan melakukan berbagai cara agar dikaruniai seorang anak. Lihatlah perihal Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dengan istrinya yang mandul? Apa yang beliau panjatkan? Lihatlah perkara dari Nabi Zakariyya ‘alaihissalam … apa yang dipanjatkannya?

Buku Agar Anak Kita Menjadi Saleh, Penulis Hery Huzaery, Penerbit Aqwam, format buku softcover, tebal buku 216 halaman, ukuran buku 15 x 23 cm, berat buku packing +/- 450 gram, harga Rp. 59.000,-


Kami Juga Merekomendasikan