Buku 38 Teknik Nabi dalam Mengoreksi Kesalahan Orang (Al-Kamil)

Penerbit: Al Kamil Publishing


  • 38.000,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku 38 Teknik Nabi dalam Mengoreksi Kesalahan Orang

Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid, Penerbit al-Kamil Publishing 

Menangani dan mengoreksi kesalahan adalah bagian dari nasihat dalam pandangan agama, yang hal itu merupakan kewajiban atas seluruh kaum muslimin. Dengan demikian, hubungan hal ini dengan kewajiban amar ma’ruf dan nahi mungkar sangatlah kuat dan jelas. Terlebih lagi, cakupan kesalahan itu sendiri adalah lebih luas dari cakupan kemungkaran, di mana kesalahan itu sendiri kadangkala berupa kemungkaran dan kadang pula tidak berupa kemungkaran.

Mengoreksi hal-hal yang salah adalah bagian dari ajaran wahyu Rabbani dan metode Qurani. Sungguh, al-Qur’an datang dengan membawa perintah, larangan, ketetapan, pengingkaran dan koreksi terhadap berbagai kesalahan yang terjadi atas diri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga turunlah celaan (teguran) dan peringatan dari Allah ta’ala dalam al-Qur’an, Allah Azza wa Jalla berfirman :

عَبَسَ وَتَوَلَّى(١) أَنْ جَاءَهُ الأعْمَى(٢) وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّى(٣) أَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرَى(٤) أَمَّا مَنِ اسْتَغْنَى(٥) فَأَنْتَ لَهُ تَصَدَّى(٦) وَمَا عَلَيْكَ أَلا يَزَّكَّى(٧) وَأَمَّا مَنْ جَاءَكَ يَسْعَى(٨) وَهُوَ يَخْشَى(٩) فَأَنْتَ عَنْهُ تَلَهَّى (١٠)

“1. Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, 2. karena telah datang seorang buta kepadanya. 3. tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), 4. atau Dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya? 5. Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup, 6. Maka kamu melayaninya. 7. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau Dia tidak membersihkan diri (beriman). 8. dan Adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), 9. sedang ia takut kepada (Allah), 10. Maka kamu mengabaikannya.” (Surat ‘Abasa: 1-10)

Dan masih banyak contoh lain yang menunjukkan pentingnya mengoreksi kesalahan dan tidak berdiam diri terhadapnya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang senantiasa berjalan di bawah bimbingan cahaya Ilahi. Beliau senantiasa menempuh jalan mengingkari hal-hal yang mungkar dan mengoreksi berbagai hal-hal yang salah tanpa menunda-nunda sedikitpun. Berdasar hal inilah, kemudian para ulama membuat kesimpulan hukum dengan sebuah kaidah, “Tidak diperbolehkan bagi diri Nabi untuk mengakhirkan (menunda) dalam memberikan penjelasan pada saat dibutuhkan.”

Memahami metode Nabi dalam bermuamalah dengan orang-orang yang beliau temui melakukan berbagai kesalahan adalah termasuk hal yang penting, mengingat posisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang senantiasa mendapat dukungan dan bimbingan penuh dari Allah. Seluruh tingkah laku dan ucapan beliau senantiasa dinaungi oleh wahyu untuk menegaskan ataupun mengoreksi. Teknik-teknik yang digunakan oleh Nabi sangat jelas dan efektif. Mempraktekkan teknik-teknik Nabi ini dalam mengoreksi kesalahan orang lain akan lebih mengundang sambutan (baik) dari orang yang bersangkutan. Seorang pendidik yang mau mengikuti teknik dan cara-cara Nabi dalam mendidik orang lain, niscaya masalahnya akan menjadi benar dan langkahnya dalam memberikan pendidikan pun akan tegak dan lurus. (Selengkapnya hal. 15)

Buku 38 Teknik Nabi dalam Mengoreksi Kesalahan Orang, Penerbit As-Salam Publishing, Penulis Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid, format buku softcover, tebal buku 248 halaman, ukuran buku 12 cm x 18,5 cm, berat buku 250 gram, Harga Rp. 38.000,-


Kami Juga Merekomendasikan